Ajak Santri Sebarkan Pesan Positif tentang Bahaya Judi Online lewat Konten Digital

ajak santri

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (MenEkraf/KaBekraf), Teuku Riefky Harsya, mengajak para santri berperan aktif dalam penyebaran pesan positif melalui platform digital. Ajakan ini disampaikan dalam peluncuran program Kreatif Santri Indonesia (KREASI) yang digelar di Pondok Pesantren (Dayah) Mudi Mesra, Bireuen, Aceh, pada Sabtu, 16 November 2024.

“Santri dapat menjadi kreator konten yang menyampaikan pesan penting seperti bahaya judi online yang saat ini menjadi perhatian utama Presiden Prabowo,” ujar Menteri Riefky.

Program KREASI untuk Santri

Program KREASI dirancang untuk meningkatkan keterampilan santri dalam komunikasi kreatif dan memberikan pelatihan, termasuk teknik voice over yang berkolaborasi dengan Voice Institute Indonesia. Melalui pelatihan ini, santri diharapkan mampu menyampaikan pesan-pesan pemerintah, seperti pemberantasan judi online dan promosi ekonomi digital, dengan cara yang kreatif dan menarik.

Santri: Pelopor Kreativitas dan Inovasi

Riefky menyoroti bahwa santri saat ini tidak hanya dikenal karena tradisi keilmuan yang kuat, tetapi juga semakin inovatif dalam bidang teknologi, seni, dan kewirausahaan. Banyak pesantren telah mengintegrasikan pendidikan agama dengan keterampilan modern, seperti pengembangan aplikasi, desain grafis, dan bisnis online.

“Santri dapat menjadi pelaku ekonomi kreatif yang tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga memberi manfaat sosial, bahkan hingga ke pasar internasional,” tegas Riefky.

Selaras dengan Visi Presiden Prabowo

Program ini mendukung visi dan misi Presiden Prabowo yang menempatkan ekonomi kreatif sebagai salah satu prioritas untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju 2045. Santri diharapkan menjadi pusat inovasi digital yang mampu memajukan ekonomi daerah dan nasional.

Acara tersebut juga mendapatkan apresiasi dari pimpinan pondok pesantren dan tokoh masyarakat, yang menyatakan bahwa program KREASI dapat menjadi inspirasi untuk meningkatkan kreativitas tanpa mengesampingkan nilai-nilai keagamaan.

Baca juga:  PDIP Kritik Penanganan Kasus Judi Online yang Melibatkan Alwin Kiemas: Tuduh Politisasi Hukum

Turut hadir dalam acara:
Sejumlah pejabat Kemenparekraf, pemimpin pesantren, dan tokoh daerah turut serta mendukung peluncuran program ini, yang diharapkan menjadi langkah penting dalam menggerakkan ekonomi kreatif berbasis nilai-nilai agama dan budaya lokal.