Diduga Membeli Narkoba dari Karyawan Hotel Sebelum Liam Payne,

Kasus meninggalnya Liam Payne, mantan anggota One Direction, terus menjadi sorotan dengan temuan-temuan baru yang mengungkap dugaan keterlibatan narkoba. Berikut beberapa poin utama dari perkembangan kasus ini:

  1. Dugaan Pembelian Narkoba dari Karyawan Hotel
    Laporan terbaru mengindikasikan bahwa Liam Payne membeli narkoba dari seorang karyawan hotel sebelum insiden tragis terjadi. Dugaan ini muncul setelah jaksa mendapatkan bukti awal. Jika terbukti, karyawan tersebut dapat didakwa atas distribusi narkoba.
  2. Kondisi Kamar Hotel
    Polisi menemukan kamar hotel dalam keadaan kacau dengan barang-barang berserakan, termasuk obat resep clonazepam, obat bebas, wiski, dan korek api. Hal ini mendukung dugaan bahwa Payne berada di bawah pengaruh alkohol dan/atau obat-obatan sebelum kematiannya.
  3. Hasil Autopsi Awal
    Payne mengalami sejumlah luka akibat jatuh dari balkon, termasuk cedera kepala fatal dan pendarahan internal. Tidak ditemukan indikasi keterlibatan pihak ketiga atau cedera karena perlawanan. Laporan toksikologi masih ditunggu untuk memastikan adanya pengaruh obat-obatan atau alkohol dalam tubuhnya.
  4. Kekhawatiran Staf Hotel
    Sebelum insiden, staf hotel melaporkan perilaku Payne yang mencurigakan, mencakup kondisi mabuk dan potensi bahaya terhadap dirinya sendiri. Panggilan darurat dilakukan hanya beberapa menit sebelum kematiannya, tetapi bantuan tiba terlambat.
  5. Respons Rekan dan Publik
    Kejadian ini mengguncang rekan-rekannya di One Direction yang menyampaikan belasungkawa melalui media sosial. Fans juga ikut berduka atas kehilangan mendadak ini.

Penyelidikan Berlanjut
Pihak berwenang di Buenos Aires menyelidiki lebih dalam untuk menentukan sumber narkoba dan potensi keterlibatan pihak lain dalam tragedi ini. Sementara itu, hasil penyelidikan penuh diharapkan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai apa yang sebenarnya terjadi.

Baca juga:  Polda Metro Jaya Bongkar Jaringan Narkoba Internasional, Sita 207 Kg Sabu dan 90 Ribu Ekstasi