Categories: Uncategorized

Polda metro jaya Beri Respons Soal Kemungkinan Pemanggilan Budi Arie Setiadi dalam Kasus Judi Online di Komdigi

Polda Metro Jaya tengah mempertimbangkan kemungkinan memanggil mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, untuk memberikan keterangan terkait kasus judi online yang melibatkan oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, menyatakan bahwa penyidikan kasus ini masih berproses dan kemungkinan pendalaman terhadap pejabat lain, termasuk Budi Arie, akan dilakukan setelah Pilkada 2024.

Masalah Perekrutan Staf Ahli yang Diduga Tidak Prosedural
Kombes Wira juga menyoroti status Adhi Kismanto (AK), salah satu tersangka, yang diduga menjadi staf ahli Komdigi meski sebelumnya tidak lulus seleksi CPNS.

“AK diduga ditunjuk langsung sebagai staf ahli meskipun tidak lolos seleksi. Ini akan kami telusuri lebih lanjut,” ujar Wira. Pendalaman ini mencakup penyebab AK tetap diberikan posisi strategis meskipun tidak memenuhi kriteria seleksi.

Dukungan dari PPATK untuk Melacak Aliran Dana
Untuk mendalami aliran dana dari operasi judi online ini, Polda Metro Jaya telah bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Hasil analisis PPATK diharapkan membantu polisi mengungkap apakah dana hasil kejahatan tersebut mengalir ke pihak tertentu, termasuk institusi atau individu dengan posisi strategis.

Peran 24 Tersangka yang Ditangkap
Kasus ini melibatkan 24 tersangka dengan berbagai peran:

  1. Bandar dan Pemilik Website: Empat tersangka, termasuk pemilik website SULTANMENANG.
  2. Agen Pencari Website Judi Online: Tujuh tersangka.
  3. Pengelola Dana dan Daftar Website: Tiga tersangka.
  4. Verifikator dan Pemfilter Website: Dua tersangka, termasuk AK dan AJ, oknum pegawai Komdigi.
  5. Oknum Komdigi: Sembilan tersangka yang bertugas memblokir website judi secara selektif.
  6. Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU): Dua tersangka.
  7. Koordinator Operasi: Satu tersangka yang merekrut dan mengoordinasi tim.

Langkah Selanjutnya
Penyidikan akan terus berkembang, dan pihak kepolisian tidak menutup kemungkinan memeriksa individu-individu berpengaruh terkait kasus ini. Fokus saat ini adalah menggali hubungan para tersangka dengan pejabat tertentu serta potensi aliran dana ke partai politik atau lembaga lain yang terkait.

Polisi menegaskan akan bertindak profesional dalam mengungkap jaringan judi online ini tanpa terpengaruh tekanan politik atau pihak tertentu.

admin

Recent Posts

Indonesia Perangi Judi Online: Semua Pihak Harus Bergerak

Judi online (judol) kini menjadi ancaman serius bagi Indonesia, menyentuh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak…

4 minggu ago

Indonesia Darurat Judi Online: Perang Besar Harus Dilakukan oleh Semua Pihak

Judi online (judol) telah menjadi ancaman serius di Indonesia, menyentuh berbagai lapisan masyarakat, termasuk anak-anak,…

4 minggu ago

Kemkomdigi Blokir 41.024 Konten Terafiliasi Judi Online

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) kembali menegaskan komitmennya dalam…

4 minggu ago

Misbakhun: Waspada Bahaya Judi Online dan Pinjaman Online Ilegal

Ketua Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun, mengajak masyarakat untuk waspada terhadap ancaman judi online (judol)…

4 minggu ago

Kartel Narkoba Gunakan Stablecoin Tether untuk Pencucian Uang

Stablecoin Tether (USDT) kini menjadi sorotan setelah dilaporkan digunakan oleh kartel narkoba untuk pencucian uang…

4 minggu ago

Mengungkap Biang Kerok Kecanduan Judi Online: Uang dan Kesenangan Instan

Keinginan mendapatkan uang dan kesenangan secara instan sering kali menjadi pemicu kecanduan judi online. Hal…

4 minggu ago